Ten Portraits (after Stein, after Warhol, after 150 Days) by Krishnamurti Suparka

posted in: PAST EXHIBITION | 0

Ten Portraits (after Stein, after Warhol, after 150 Days) by Krishnamurti Suparka

featuring:

Ari Patria

Faisal Rusdi

Herry Sutresna

Amanda Ariawan

Gustaff H. Iskandar

Studio Pancaroba

Januar Kristianto

Mitha Budhyarto

Sidney Islam

Mei Suling

i.

Ten Portraits (after Stein, after Warhol, after 150 Days) adalah sebuah proyek karya seni yang terbagi dalam tiga tahap. Ketig- anya akan berlangsung di Orbital Dago sepanjang durasi pam- eran, dari 7 Maret hingga 21 April 2024. Tahap Pertama adalah sesi dialog antara seniman dan 10 individu yang menjadi model dari potret yang akan dipamerkan. Tahap Kedua adalah proses pembuatan potret dari para model/kolaborator, yang akan di- tuangkan secara langsung pada dinding ruang pamer selama beberapa pekan. Tahap Ketiga adalah penerbitan media cetak berisi materi yang melengkapi proyek ini.

ii.

Secara bentuk, proyek ini terinspirasi dari beberapa hal. Pros- es awal yang melibatkan sesi pembicaraan antara seniman dan model, merujuk kepada tiga situasi yang pada hakikatnya menggarisbawahi kerahasiaan: seorang narapidana yang ten- gah menerima kunjungan dalam penjara, sakramen pengakuan dosa di kubikel sebuah gereja, dan momen ketika karakter yang diperankan oleh Tony Leung menghampiri cerukan pada dind- ing Angkor Wat di penghujung film In the Mood for Love (2000) karya Wong Kar-Wai.

Pengerjaan potret dalam bentuk wall drawings di ruangan yang sama adalah rekayasa puitis dari mekanisme di atas, di mana permukaan dinding ruang pamer (sekaligus, bangunan arsitek- tur secara umum) adalah saksi —baik secara material maupun spectral— dari fenomena transaksi komunikasi yang pernah ter- jadi di dalamnya.

iii.

Ten Portraits sebagai judul karya juga pernah digunakan oleh Ger- trude Stein, Dix Portraits (1930), dan Andy Warhol, Ten Portraits of Jews of the Twentieth Century (1980). Pencantuman keduan- ya dalam judul pameran ini adalah bentuk afirmasi akan hal itu. Khusus dalam kasus Stein, ada satu kesamaan yang tak terpungkiri antara karyanya dan proyek Ten Portraits kali ini. Kesamaan yang secara fakta baru diketahui pada saat tulisan ini dibuat. Dix Portraits menampilkan potret 10 figur kunci di sekitar Stein —antara lain Guillaume Apollinaire, Pablo Picasso, dan Erik Satie— dalam ben- tuk prosa, melalui rangkaian kata-kata. Begitu juga halnya dengan potret dari 10 figur pilihan dalam pameran ini, yang hadir secara nonfiguratif dalam bentuk tulisan tangan minuskul yang merupakan strategi cara menggambar sang seniman.

Penggunaan kata after yang mendampingi nama Stein dan Warhol adalah bentuk penghormatan yang lazim ditemui dalam penulisan judul karya, yang merupakan warisan tradisi Seni Barat. Akan teta- pi penggunannya dalam penggalan Ten Portraits…after 150 Days kiranya memiliki makna lain yang lebih harfiah: “sepuluh potret, setelah berlalunya 150 hari”. Satuan angka yang mungkin tidak be- rarti apa-apa bagi banyak orang, namun boleh jadi amat berarti bagi sebagian lainnya.

SITTING SESSIONS: Kamis 7 Maret

DRAWING SESSION:
Kamis 7 Maret – Minggu 24 Maret, 0900-1800

RECEPTION & DISCUSSION: Senin 25 Maret, 1600-1800

0800-0900 1000-1200 1600-1700

Ari Patria
Faisal Rusdi Studio Pancaroba

Jumat 8 Maret

0800-0900

1300-1400

1530-1630

Sidney Islam Amanda Ariawan Herry Sutresna

Sabtu 9 Maret
0800-0900 Gustaff H. Iskandar

Sabtu 16 Maret
1600-1700 Januar Kristianto

Senin 18 Maret
1300-1400 Mitha Budhyarto

Rabu 20 Maret
0800-0900 Mei Suling

Krishnamurti Suparka is an artist and writer based in Bandung, In- donesia. His practice is grounded in notions of drawing, whose articulations range from the paper-based to mixed-media instal- lations. He uses drawing’s inherent transitory nature as a founda- tion for subsequent explorations across surfaces, often engaging in treatments involving the material and the conceptual. Drawing in this context is synonymous with trace; of what was, what is, and what could be; encouraging multiple viewpoints in approaching the works.

His works are reflections on contemporary society. Of the conse- quences of history, technology, and material progress upon nature and the human, of information abundance and its effects on knowl- edge acquisition in an increasingly memefied/post-truth specta- cle-reality, and on the workings of language and linguistic codes in a connected world; all rendered in the vocabularies of abstraction and conceptualism.

Education

2011 MFA (Research), Victorian College of the Arts – The University of Melbourne

2009 BFA (Honours), Victorian College of the Arts – The University of Melbourne

2003 Graduate Diploma of Education, The University of Melbourne

2001 Bachelor of Fine Art (Drawing), The Victorian College of the Arts

1998 Associate Diploma of Art (Visual Art), RMIT, Melbourne

1994 Advanced Certificate in Design (Graphic Design), Swinburne University, Prahran, VIC

Solo Exhibitions
2013 They Came From the North, Place Gallery, Melbourne, AU

2005 Postscript, btw_space, Bandung, Indonesia. Sentence/Sen- tentia, Room#1, Bandung, Indonesia

1997 Stalactite, Spare Room, Melbourne, AU Selected Group Exhibitions
2023 Hitam, Grey Gallery, Bandung, INA

2022 ICAD 12: Fragmenting Yesterday, Reshaping Tomorrow, Grandkemang, Jakarta, INA
Hamin, Studio Mogus, Yogyakarta, INA

2020 Reading, Writing, & Test Pressing, Grammars, Bandung, INA 2017 Felt Project, Spasial, Bandung, INA
2013 Drawing, Metcalfe Gallery, Brisbane, AU

2012 Innovators 3, Linden Gallery, Melbourne, AU
Emerging Artists, Hawthorn Studio Gallery, Melbourne, AU
Matter and Space, Ne Na Contemporary, Chiang Mai, THA 2011 Hand Drawn Boom, Paradise Hills, Melbourne, AU
Untitled, Sardam Gallery, Sulemani, KRI

2010 A Wound, Disembodied, Seventh Gallery, Melbourne, AU Art / Word / Image, University of West Georgia, West Georgia, USA

2009 Deer Andry (A Tribute), Touring Exhibition, INA

2005 Heri Dono: Licking the Ozone, Melbourne Fringe Festival, Melbourne, AU

Class of ‘95, Common Room, Bandung, INA

2002 Rhizome Project, British Council, Jakarta, INA

2001 VCA Awards Exhibition, VCA Gallery, Melbourne, AU

2000 Travels in Time, Gertrude Contemporary, Melbourne, AU Pasar Seni ITB, Bandung Institute of Technology, Bandung, INA

1999 Carbon Body, George Paton Gallery, Melbourne, AU Occupation, VCA Gallery, Melbourne, AU

1997 Vulnerable Environments, RMIT First Site, Melbourne, AU Awards

2013 Australian Postgraduate Award
2012 Linden Gallery Award
2010 Australian Postgraduate Award
University of Melbourne Travel Award
2009 Commonwealth Support Program (Research Scholarship) 2002 British Council Award

2001 Christine Abrahams Award

Selected Publications

2023 whispers in the lesser cosmos, Ginanjar and Suparka exhibition text, Galeri Ruang Dini Supposes, group exhibition text, SAL Projects at Artotel Thamrin, JKT

No Themes No Worries, Eddi Prabandono and Abdi Setiawan exhibi- tion text, Galeri Ruang Dini UR My Inspiration, Beyond Crap exhibi- tion text, Selasar Sunaryo

Terra Nova, Iman Skyone and Mufti Widi exhibition text, Galeri Ruang Dini

2022 The Hotel, exhibition text, ICAD 12, Grandkemang
Poems Around the Room, Dewi Aditia exhibition text, Jakarta
The Mind is an Archipelago, Flukeminimix album text, Disaster Re- cords Coda, On Frequency by Kimung, Atap Publishing

2021 Mapping The Commons Across The Spectrum, curatorial text, Bandung Design Biennale Emancipated Footnotes, Further Reading Print No.3, Further Reading Press
Foreword, NM Documents, Sembilan Matahari

2019 Pengantar, Based on a True Story: Pure Saturday by Idhar Res- madi, Gramedia Search/Destroy, Deathless album liner notes, Blank Orb Recordings

2009 Recollections/Reconstructions, artist’s book, self-published

2002 Between The Inbetween, album liner notes, Spills Records Selected Press and Reviews

2023 ‘Anonymous internet persona Beyond Crap takes material jabs at the *** World’, A. Ariwandono, exhibition review, The Jakarta Post

2021 ‘A Moment of Reflection with Bandung Design Biennale’, L.N.I. Siringoringo, review, Manual Jakarta 2019 ‘Mencari Jejak Pra-Indies’, Bandung Pop Darlings book chapter, I. Muhammad, EA Books

2012 Innovators, S. Wark, exhibition catalogue text, Linden Gallery 2010 ‘Schwartz, Suparka’, P. Webb, exhibition review, The Age 2005 ‘Rekonstruksi’, H. Sutresna, exhibition text, Room#1

2001 ‘An Appreciation of Time and Space’, R. Nelson, exhibition re- view, The Age 2001 Travels In Time, S. Comte, exhibition catalogue text, Gertrude Contemporary

E- KATALOG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *