Presentasi Hasil Residensi Seni Cetak Grafis  TENNESSEE CAROLINE

posted in: PAST EXHIBITION | 0

Presentasi Hasil Residensi Seni Cetak Grafis 

TENNESSEE CAROLINE

Pada kurun waktu 25 Februari hingga 4 Maret 2025 lalu, seniman dari Bandung Tennessee Caroline (sering dipanggil Iten atau Teni) beresidensi di studi cetak grafis Devfto di Ubud, Bali. Iten yang berlatar belakang dari studi seni lukis di FSRD – ITB tahun 1999, memang dalam waktu beberapa tahun terakhir begitu aktif membuat pesanan atau commission works berupa mural atau lukisan untuk perorangan maupun ruang – ruang fungsional seperti kafe. Iten juga sibuk mengikuti pameran – pameran, baik di Bandung, Jakarta hingga di Sanghai. Tetapi baru tahun ini ia berkesempatan untuk berkarya dengan seni cetak grafis.

Devfto yang berlokasi di Campuhan, Ubud – Bali, sudah dikenal dengan studio cetak grafis yang paling lengkap dan mumpuni.  Dikomandoi oleh pendiri Devfto yang juga salah satu maestro seni cetak grafis Indonesia , Devi Ferdianto  bersama timnya membantu Iten dalam memproses teknik – tekni cetak, mulai dari photo intaglio , lithography, soft ground etching hingga termutakhir ; teknik gumoil.

Karya-karya Iten mempunyai ke – khas-an yakni menampilkan sosok / tokoh seperti anak perempuan dengan rambut yang terurai , berponi serta mata yang memincing seperti sinis atau marah serta berpipi tembem. Kemunculan tokoh anak perempuan dalam hampir setiap karya-karyanya menjadi watak atau karakter yang paling menonjol , seperti lazimnya dalam karya-karya yang berkcenderungan “low brow”. Ditambahi sosok berbagai hewan seperti kura-kura, kuda, berbagai macam burung , atau dengan iluminasi atau hiasan elemen bentuk disekitar berupa stilasi tetumbuhan; pohon, jamur,  bunga-bunga. Karya – karya Iten kaya dengan unsur garis hitam-putih yang dihasilkan dari torehan pelat,  serta punya makna yang berkelindan tentang hubungan manusia dan alam sekitarnya dengan cara yang khas.

Pada karya-karya hasil akhir dengan cetak grafis, ia tidak hanya menduplikasi dengan jumlah terbatas gambar-gambarnya secara konvensi seni cetak grafis pada umumnya. Tetapi Tindakan artistik Iten tidak hanya selesai kepada hasil cetak saja, lebih jauh ia menggunakan naluri dan daya melukis kepada karya cetaknya. Edisi cetakan yang berjumlah lebih dari satu biasanya meniscayakan kekonstanan secara teknis sehingga gambar karya hasil cetak tersebut hampir sama hasilnya, alih-alih sebagai copy/ salinan. Tapi bagi Iten justru hasil salinan atau edisi itu ia tambahi dengan penerapan warna – warni secara manual atau dikuas. Sehingga dalam satu edisi karya bisa menghasilkan beragam olahan secara berbeda – beda. Bahkan beberapa edisi ia potong kertasnya (cut out) atau dilipat untuk menghasilkan dimensi ruang kepada karya cetak grafisnya.

Dengan kata lain, bagi Tennesse atau iten, seni cetak grafis menjadi alat untuk menyalin karya-karya secara mekanis tetapi kemudian memberikan nilai-nilai personal atau keautentikan, sebagaimana nilai penting terutama bagi seni lukis. Sebenarnya perilaku ini telah dilakukan sejak seniman POP, Andy Warhol yang sering menambahi beberapa karya cetak saringnya dengan elemen coretan tangannya, sebagai suatu tanda atau pernyataan seniman modern.

Rifky “Goro” Effendy

Tennessee Caroline 

Lahir , tinggal dan bekerja di Bandung;  15 Oktober 1980. Pendidikan : FSRD-ITB Jurusan Seni Lukis 1999. Solo Exhibition : Solo exhibition “A Blessing In Disguise” curated by Bob Edrian at Semata Galery, Bandung, Indonesia – 2018. Solo exhibition “The Untold Story” curated by Rifky Goro Effendy at Orbital Dago Gallery, Bandung, Indonesia – 2022. Solo exhibition “Symbiosis” curated by Lac Space at Suomei M50 Gallery, Shanghai, China – 2023. Solo exhibition “The Journey” written by Ariadhitya Pramuhendra at Grey Art Gallery, Bandung, Indonesia – 2023.

Group exhibition:

“Main Ayo Main” at Orbital Dago Gallery, Bandung, Indonesia – 2020 . Group exhibition (online) “CON Summer Edition’22” @circleofnoneuk, London, UK- 2022. Group exhibition (online) “CON Spring Edition’23” @circleofnoneuk, London, UK – 2023. Group exhibition “Life is What You Make” at Kunasi, Bandung, Indonesia – 2023. Group exhibition “Wondering” by Vice & Virtue Gallery at Parison Glassworks & Social Space, Sumarecon Serpong, Indonesia – 2023. Group exhibition “Saya Bersepeda Maka Saya…” at Orbital Dago Gallery, Bandung, Indonesia – 2023. Group exhibition “Inner Beauty” at Amuya Gallery, DKI Jakarta, Indonesia – 2023. Group exhibition “Napak Tampak” at de Braga by Artotel, Bandung, Indonesia – 2023. Group exhibition “Remember Remember The 4th of November” at Sanggar Olah Seni, Bandung, Indonesia – 2023. Group exhibition “Vivid Playground” at Neo Gallery, Jakarta, Indonesia – 2023. Group exhibition “Distance” by Orbital Dago Gallery at Sika Gallery, Ubud, Bali, Indonesia -2024. Group exhibition “Kartini Nyeni” at Senyawa Art Space, Jakarta, Indonesia – 2024. Group exhibition “Speaking The Unspeakable” at Neo Gallery, Jakarta, Indonesia – 2024. Group exhibition Art IASR’24 “Milestone” at Lawangwangi Creative space, Bandung, Indonesia – 2024. Group exhibition “Daur” at KIN Space SCBD, South Jakarta, Indonesia – 2024.

Art Fair :

“Astra Cre-art” by Art Serpong Gallery at Menara Astra, Jakarta, Indonesia – 2023. “Art Jakarta’23” by Neo Gallery at JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia – 2023. “Art Jakarta Gardens’24” by Art Serpong Gallery at Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Indonesia – 2024. “Art Moments’24 by Grey Art Gallery at Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, Indonesia – 2024. ” Astra Cre-art” by Arr Serpong Gallery at Menara Astra, Jakarta, Indonesia – 2024. “Art Jakarta’24 by Art Serpong Gallery at JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia – 2024. “Art Jakarta Gardens’25 by Art Serpong Gallery at Hutan Kota by Pelataran, Jakarta, Indonesia 2025

E-Katalog