Weaving the Colours of the Archipelago
Pameran Seni Rupa dan Fashion Dari Pertiwi
Seniman:
Ni Ketut Ayu Sri Wardani
Gusti Ketut Oka Armini
Ni Nyoman Sani
Nick Djatnika
Pembukaan : Kamis, 4 Agustus 2022 I Pukul 16.00 WIB
Diresmikan oleh : Gembong Primadjaya (Ketua Umum IAITB)
Bertempat di : Orbital Dago- Bandung.
Kurator : Wayan Seriyoga Parta
Pertiwi, berawal dari sebuah pameran tahun 2020 yang menghadirkan tiga Ibu perupa asal Bali yaitu; Ni Ketut Ayu Sri Wardani, Gusti Ketut Oka Armini dan Ni Nyoman Sani. Tahun ini mereka berkolaborasi dengan Fashion Desainer Nick Djatnika, menggelar pameran bertajuk “Weaving the Colours of the Archipelago”. Tema ini memiliki makna berlapis, secara kiasan dapat dimaknai sebagai upaya untuk kembali memaknai keragaman atau kebinekaan dalam ranah budaya Nusantara yang diintrepretasikan secara personal melalui ekpresi karya-karya seni lukis dan rancangan busana.
Walaupun sama-sama dari Bali mereka memiliki latar pendidikan yang berbeda. Ni Nyoman Sani yang berlatar pendidikan Seni Lukis S1 di STSI/ISI Denpasar, Gusti Ketut Oka Armini mengenyam pendidikan S1 khusus Seni Grafis di FSRD ISI Yogyakarta; dan Ni Ketut Ayu Sri Wardani menjalani pendidikan Seni Lukis di FSRD ITB Bandung. Pengalaman sebagai Ibu membawa penghayatan karya-karya mereka senantiasa menghadirkan cara pandang yang unik, dalam menangani dan memberlakukan media seni rupa sebagai bahasa ungkapan visual. Semantara Nick Djatnika dari Teknik Industri ITB Bandung yang kemudian memasuki ranah kreatif Fashion Desainer, garapan rancangan desainnya mengangkat kekayaan Tenun Nusantara.
Latar belakang pendidikan tersebut dapat menjadi anasir yang mendasari proses kreatif mereka, dengan pilihan media dan bahasa ungkap visualnya masing-masing. Meskipun latar pendidikan kesarjaan yang berbeda institusi, mereka sama-sama menempuh pendidikan tingkat menengah di sekolah yang sama yaitu Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR/SMK sekarang). Pendidikan awal ini menjadi dasar untuk mengembangkan bakat dan minat mereka serta memilih institusi selanjutnya. Serta menentukan media seni rupa yang ditekuni hingga kelak menjadi perupa dengan kekhasan dan keunikan karyanya masing-masing. Ternyata kebersamaan mereka terus berlanjut, disela kesibukannya masing-masing sebagai Ibu mereka tetap merawat kegelisahan kreatifnya pada media ekpresi yang mereka tekuni.
Tema yang diangkat “Menenun Jalinan Warna Kenusantaraan” (Weaving the Colours of the Archipelago) tidak dimaksudkan mengikat secara lateral, tetapi lebih sebagai frame yang cukup lapang untuk mengungkapkan selayang pandang tentang ke Nusantaraan dalam penghayatan personal masing-masing. Semisal dengan mengangkat keragaman warna-warna tropis dari tumbuhan sekitar pada karya Nyoman Sani, mengangkat keragaman kain-kain etnik Nusantara dalam eksplorasi Oka Armini, dan rancangan Fashion Nick Djatnika. Begitu juga penghayatan Ayu Sri Wardani terhadap alam dan kebudayaan Toba sebagai bagian dari projek Merajut Nusantara, Ia bersama almarhum suaminya.
Tema ini menjadi saksi atas penghayatan mereka dalam memaknai keragaman dan keindahan Indonesia dengan alam dan kebudayaannya yang begitu kaya. Merupakan intepretasi sederhana dari Ibu dan pejuang kreatif yang senantiasa untuk mengeksplorasi kegelisahan dan tanggapannya terhadap fenomena melalui ruang-ruang pribadi studio masing-masing, melalui keintimiannya berjibaku dengan media seni rupa
E-Katalog:
Tinggalkan Balasan