SAMASISI Pameran Tunggal Putu Bonuz Sudiana

posted in: PAST EXHIBITION | 0
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

Press Release

 

Pameran Tunggal

Putu Bonuz Sudiana

 

SAMA SISI

 

Lukisan-lukisan karya seniman kelahiran pulau Nusa Penida, Bali; Putu Bonuz Sudiana (1972) , menampilkan karya abstrak dengan enerji yang besar. Dengan goresan kuas yang meliuk-liuk dan garis-garis lurus yang tegas , belobor cat yang tebal-tipis kadang menumpuk di menyebar sekitar bidang kanvasnya. Seperti yang pernah ditulis oleh Arif Bagus Prasetyo : bahwa ketika melukis, Bonuz cenderung mengandalkan spontanitas. Ia hampir tidak pernah memikirkan terlebih dahulu hendak melukis apa. Segalanya terjadi pada momen pelukisan, tanpa prakonsepsi. Pertimbangan artistik tetap ada, tetapi tidak menentukan. Intervensi atau kalkulasi pikiran dalam proses melukis bahkan dihindarinya. Ia suka melukis sambil mengobrol atau mendengarkan obrolan.

 

“Tujuannya untuk mengalihkan pikiran dari proses melukis. Pikiran ada di obrolan, perasaan dan tangan terfokus di lukisan. Kalau banyak pertimbangan pikiran ketika melukis, misalnya soal warna atau komposisi, lukisan jadi kaku. Karena saya melukis abstrak, memulai dan mengakhiri proses melukis lebih ditentukan oleh keputusan hati,” ungkap Bonuz.

 

Bidang persegi kanvas bagi Bonuz menjadi batas dimana kebebasan dalam menuangkan enerjinya dalam melukis. Bidang tersebut menjadi batas penjelajahan dan petualangan artistik sang seniman dalam mengolah sisi formal rupa yang yang meluap-luap dan dinamis. Pada pameran tunggal berjudul SAMA SISI, ia menampilkan lukisan-lukisan yang berukuran kecil dan sedang diatas kanvas – kanvas yang persegi empat sama -sisi. Hal ini menunjukan pencariannya kepada nilai – nilai keseimbangan. Bidang kanvas dengan goresan garis dengan yang membentuk komposisi segi empat , segi tiga , lingkaran maupun garis lurus maupun penggabungannya dengan warna-warna campuran yang menumpuk dan saling berkelindan.

 

Antara kehidupan reliji dan kesenimanan berjalan beriringan. Sebagai seorang pemangku, ia banyak melakukan berbagai kewajiban lingkungan adatnya.  Tetapi posisi yang paradoks itu tidak menjadi halangan baginya , bahkan memberikan nilai-nilai yang menarik dalam kekaryaanya, dalam konteks perkembangan seni lukis abstrak di Bali khususnya, dan Indonesia umumnya. Bahwa nilai-nilai budaya dan reliji telah merasuk kedalam wilayah praktek seni rupa yang beriringan dengan perkembangan seni lukis abstrak formalisme diranah akademis pada dekade 1970-80an.

 

Pameran SAMA SISI akan berlangsung mulai 21 Januari hingga 15 Februari 2020 di Orbital Dago. Jl. Rancakendal Luhur No. 7. Bandung.

 

Pameran akan disambut dan dibuka oleh Willy Himawan (Dosen Seni Rupa di FSRD-ITB dan Seniman), pada hari Selasa 21 Januari 2020, mulai jam 19.00 WIB.

 

 

 

I Putu Bonuz Sudiana, lahir di pulau Nusa Penida, Klungkung – Bali.  Pendidikan : Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tahun 1995.

 

Pameran Tunggal :

2020      SAMASISI, Pameran Tunggal di Orbital Dago Gallery, Bandung

2019      Soundsibility at Komaneka Gallery, Ubud Bali

2019      Lyrical Abstraction at Hadiprana Gallery, Jakarta.

2019      Poems Of Nature. Hadiprana Gallery, Jakarta.

2018      A Land to Remember. Santrian Gallery, Sanur Bali

2017      Tetabuhan-Tatabumi, Bidadari Art Space. Mas,Ubud-Bali

2015      Because Life is Delicious at Kubu Art Space. Ubud.

2014      Magic Sound at Maya Gallery. Singapore.

2013      Be Happy, water color paintings at Sand Fine Art Gallery. Sanur-Bali.

2012      Harmony, at Rumah Seni Maestro Art Space. Sanur-Bali

2011      Inside of Bonuz at Tony Raka Gallery.  Mas,Ubud-Bali

2011      Refleksi Nafas, at Hitam-Putih art Space. Sangeh-Bali.

2008      Pleading Life’s Tenacity at Kemang Village. Jakarta.

2006      Journey of the Soul at Relish Café and Pool. Jakarta.

2003      Esensi Abstrak at Art Centre Denpasar. Bali.

2003      Universal Spirit at Jenggala Keramik Jimbaran. Bali.

2000      Melintas Batas at Merah-Putih Forum. Denpasar Bali.

 

Pameran Kelompok:

2019  Intention Please, Edwin’s Gallery Jakarta

2018  Nu-Abstract: ART BALI, Nusa Dua Bali

2018  Inner Gazing, Komaneka Art Gallery, Ubud Bali

2018  Nu-Abstract: Dago Art Gallery, Bandung

2018  Militant Arts: Brezze Art Gallery, Jakarta

2018  Nu-Abstract: Balinese Nu Abstract, Edwin’s Gallery jakarta

2018  Nu-Abstract: POLITICAL AESTHETIC, Nadi Gallery, Jakarta.

2018  Nu-Abstract, Langgeng Art Foundation, Jogjakarta

2018  B to B #2, Komaneka Gallery, Ubud Bali

2018  at Gedung DPR/MPR RI, Kemayoran Jakarta

2017  ColourFull at Hadiprana Gallery, Jakarta.

2017  Art the Universal Habit, Santrian Gallery Sanur Bali

2017  B to B at Raos Gallery, Kota Batu. Malang.

2017  The Grand opening VIP Fine Arts Gallery, Jakarta.

2016  Ubud Writer Bali

2016   Militant for Happiness at CLC. Krobokan Bali

2015   Violent Bali at Tonyraka Gallery. Mas-Ubud Bali

2015   SoulScape in Progress at Bentara Budaya Bali

2015   Ulu Teben Militant Arts at Bentara Budaya Bali.

2015   Sama-sama. Indonesia, Malaysia, Philipina at Bentara Budaya Bali.

2014   Rel(ART)ionship at Sangkring Art Space. Jogjakarta.

2014   Malaysia Contenporary Art Tourism at Kuala Lumpur, Malaysia.

2014   Tandur: Menyemai diri at Bentara Budaya Bali.

2013   Encore at Maya Gallery. Singapore.

2013   ASIA Contemporary Art Fair at Luxe Art Musium. Singapore.

2013   Golden Harvest at Hadiprana Gallery. Jakarta

2012   An Artistic Journey at Sudamala art space. Sanur-Bali.

2012   Dialogue II at Gaya art space with G-13 Gallery. Sayan-Ubud, Bali

2012   The Journey of Gallery Hadiprana. Jakarta.

2011    Dialogue I at G-13 Gallery. Kuala Lumpur,Malaysia

2010    Return of the Abstraction atTony Raka Gallery. Mas-Ubud, Bali.

2010    Gerakan Abstrak Indonesia atTaman Budaya Yogyakarta.

2010    Behind the funny make-up at Hadiprana Gallery. Jakarta.

 

Awards

1999

Semi Final of The Philip Morris Art Award VI From YSRI , Jakarta

 

1995, 1997, 1998 :

The Best Artwork from Kamasra, STSI Denpasar.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.