QUESTION OF POSITION : Zulfian Amrullah

posted in: PAST EXHIBITION | 0
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pameran Tunggal

Zulfian Amrullah

QUESTION OF POSITION

 

Orbital Dago 3 Mei – 10 Juni 2019

Pembukaan Jum’at , 3 Mei , jam 19.00.

Sambutan Pembukaan oleh Amrizal Salayan (Pematung)

Wicara Seniman (Artist Talk), Sabtu : 4 Mei , mulai jam 16.00

@orbitaldago

Jl. Rancakendal Luhur no.7

Bandung 40191

Uraian

Persoalan posisi atau kedudukan adalah satu dari sekian elemen yang turut serta memperkaya peradaban kita. Inilah yang membuat kita hidup berkelompok atau menyendiri, mengatur jarak hubungan dekat dan jauh, saling serang dan juga saling jaga. Kedudukan bisa membuat kita menguasai dan dikuasai, melekatkan identitas, menghakimi benar dan salah, bahkan memuja yang maha kuasa atau mengabaikannya.Kepemilikan atas posisi tertentu dalam strata sosial adalah hal yang lumrah, diusahakan sejak awal kehidupan, dan atau dipertahankan hingga akhir hayat. Kelumrahan yang membuat kita membenci sisi kiri dan menyanjung sisi kanan atau sebaliknya, menghitam-putihkan kehidupan, beramai-ramai mengunci posisi atas dan bawah dengan kesadaran diatas langit masih ada langit, dan sejarah ikut mencatatnya. Apakah kita masih belajar memahaminya hingga saat ini? Karya-karya yang saya olah kali ini adalah representasi dari posisi-posisi kita dalam peradaban saat ini, tergantung sudut pandang dari bagian mana kita melihatnya. (pernyataan Zulfian Amrullah, 2019 )

Karya-karya Zulfian Amrullah menghadirkan instalasi patung berdasarkan bentuk kursi-kursi berbahan kayu. Kursi-kursi tersebut ditumpukan dan diatur sedemikian rupa sehingga tampak organik dan bergerak dinamis kearah vertikal ke atas. Kursi-kursi yang dipreteli beberapa bagiannya tersebut selintas tampak seperti gesture tubuh manusia, dan tampaknya memang digunakan oleh Zul menjadi metafor kepada persoalan nilai – nilai manusia. Kursi , benda akrab dalam keseharian, yang berfungsi untuk duduk juga sering dikaitkan dengan simbol nilai kuasa maupun posisi sosial manusia dalam suatu masyarakat.

Maka karya-karya instalasi dan patung kursi Zul terkait dengan suatu representasi kepada simbolisasi tubuh manusia sekaligus menjadi nilai-nilai kuasa didalamnya. Persoalan kuasa manusia bisa saja terjadi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik didalam unit terkecil seperti keluarga, lingkungan pekerjaan disuatu lembaga atau dalam suatu badan negara. Tentu hal ini bisa terkait dengan gelagat yang terjadi di ranah sosial-politik hari-hari ini. Suatu dinamika yang tak terhindarkan didalam kehidupan berdemokrasi.

Zul, sebagai arsitek juga banyak terlibat didunia seni rupa maupun teater , terutama tertarik kepada pengolahan materi seperti besi, kayu dan lainnya kedalam bentuk-bentuk representasional keseharian maupun simbolik lain dengan tema-tema sosial. Dalam pameran Question of Position , ia menampilkan olahan benda, makna dengan aspek-aspek rupa secara lugas, dengan kata lain ; antara materi, bentuk dan simbol itu sejalan beriringan.

Lahir di Pontianak 1982 , saat ini tinggal dan bekerja di Yogyakarta. Zulfian Amrullah menyelesaikan studinya di jurusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada pada tahun 2006 dan sejak tahun 2013 aktif terlibat dalam program residensi, pameran seni rupa, maupun seni pertunjukan, antara lain ‘Earth Manual Project Exhibition 2013’, Design and Creative Center Kobe, Japan (2013) dan ‘Planet Kesebelas’ Teater Amarta, Kedai Kebun Forum, Yogyakarta (2014). Saat ini ia telah menetap dan berkarya di Yogyakarta. Zulfian terpilih sebagai salah satu seniman program Open Studio di Ark Galerie pada tahun 2016, dengan proyek karyanya berjudul “Kill Your Darlings”.

Pengalaman pameran :

Solo Exhibition

2019 – Question of Position , Orbital Dago – Bandung

2018 – ‘Genesis’ Zulfian Amrullah Showcase, Green Art Space (Greenhost Hotel), Yogyakarta, Indonesia.

2017 – ‘The Unknown of The Familiar’ Solo Exhibition, Ark Galerie, Yogyakarta, Indonesia.

Group Exhibition

 

2018

– ‘UPCOMING’ Visual Art Showcase, Langgeng Art Foundation, Yogyakarta, Indonesia. 2017

– ‘DISPOSISI’, Durational Art, Pendhapa Art Space, Yogyakarta, Indonesia.

– ‘TETRIS’ Art Exhibition (Parallel Event Jogja Biennale 14), Galeri Fadjar Sidik, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, Indonesia.

– ICAD 8 ‘MURNI?’, Grand Kemang Hotel, Jakarta, Indonesia.

– ‘ARTMOSPHERE 2017’ (Road to Art Stage Jakarta), Galeries Lafayette, Pacific Place, Jakarta, Indonesia.

– ‘Mereka-reka’, Galeri Lorong, Yogyakarta, Indonesia.

2015

– ‘Waktu Kosong’, Galeri Ramashinta, Hotel Ramashinta Yogyakarta, Indonesia.

– ARTJOG 8 ‘Infinity in Flux’, Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia.

2014

– ‘KELIR’, Ruang Seni Rupa, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Yogyakarta, Indonesia.

– Gelar Kreativitas Girli 2014 ‘Berdiri Diatas Kaki Sendiri’, Malioboro, Yogyakarta, Indonesia.

– Ruwahan Apeman Malioboro ‘DEMOCRAZY’, Malioboro, Yogyakarta, Indonesia.

– ‘B(h)ANDA’, Ruang Seni Rupa, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Yogyakarta, Indonesia. 2013

  • ‘Earth Manual Project Exhibition 2013’, Design and Creative Center Kobe, Japan.
  • (Silvercraft Post-Earthquake Case in Kotagede Heritage District).

Artist Program

2016

– Program Berbagi Studio ARK Galerie, Yogyakarta, Indonesia. (Open Studio Program) 2014

– Program Beasiswa Seniman Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Yogyakarta, Indonesia. (Artist Scholarship Program)

Performance

2017

– ‘DISPOSISI’, Durational Art, Pendhapa Art Space, Yogyakarta, Indonesia.

2015

– PechaKucha Global Night Jogja #7, Greenhost Boutique Hotel, Yogyakarta, Indonesia.

2014

– Bodypainting Performance ‘DANCEMBER’, Pendhapa Art Space, Yogyakarta, Indonesia.

– ‘UNTITLED#1’ Teater Amarta, Pendopo Paseban Kersan-Jeblok, Yogyakarta, Indonesia.

  • Jagongan Wagen ‘Kisah Rupa’, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Yogyakarta, Indonesia.
  • ‘Planet Kesebelas’ Teater Amarta, Kedai Kebun Forum, Yogyakarta, Indonesia.

Special Notes

2018

– Artistic Director ARTBALI 2018 ‘Beyond The Myths’, ABBC Building, Nusa Dua, Bali, Indonesia. – Set Production CITY OF DARKNESS, Directed by David Glass, Produced by Theatre Ash Hong Kong, Performed at Studio Banjarmili Yogyakarta & Taman Ismail Marzuki Jakarta, Indonesia.

– Artistic Manager ARTJOG 2018 ‘Enlightenment’, Jogja National Museum, Yogyakarta, Indonesia. 2017

– 30 Nomination Bandung Contemporary Art Award BaCAA#5, Lawang Wangi Creative Space, Bandung, Indonesia.

– Artistic Manager ARTJOG 10 ‘Changing Perspective’, Jogja National Museum, Indonesia.

2016

– Artistic Director BERTIGA BUKAN DARA, Directed by Jamaluddin Latif, Produced by Forum Aktor, Yogyakarta & Teater Amarta, Performed at IFI-LIP Yogyakarta, Indonesia.

Work

2008 – 2013

– Architectural Executive, DP Architects Pte. Ltd. Singapore.

2006 – 2007

– Studio Assistant, Center for Heritage Conservation, Department of Architecture, Gadjah MadaUniversity, Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *